Sabtu, 28 April 2012

My Family Foto

Foto bareng Family in Sakera beach

in Astambul of Martapura Datuk Kelampayan

Pasar Sauvenir di Astambul

in Brunei Darussalam

Makam Pengeran Suriansyah in Banjarmasin

Taman Kota Kijang, Kepri

Ucapan Pernikahan Erli-lina

Foto bareng Family Pakaian Adat Melayu Kepri

My Wedding

Foto bareng Family Pakaian Adat Banjar

My Wedding

Our big Family

My Wedding

My Wedding


Kegiatan Pelatihan Dekranasda Bintan


Kegiatan Pelatihan Dekranasda Bintan


in Sakera beach


Erli and Lina

Kegiatan Pelatihan Kulit Telur


Kegiatan Pelatihan Dekranasda Bintan


Kegiatan Pelatihan Dekranasda Bintan

Kegiatan Pelatihan Dekranasda Bintan

Kegiatan Pelatihan Dekranasda Bintan

Kegiatan Pelatihan Dekranasda Bintan

Gallery PKBM Kijang

Kegiatan Pelatihan Dekranasda Bintan

Prawedding

in Jembatan Balerang Batam
                              
Erli and Lina


in Sei Enam Kijang

Profil Phinisi Nusantara Art Erli Gallery







Datuk Muhammad Andre Erli Djoansyah Al Fatah
Pria
Menikah
Islam
Indonesia
Tarakan, 11 Juli 1979
Jalan Imam Bonjol No. 82B Rt 23 Tarakan, KalTim
erlilina200112@ymail.com
081250087727 / 081220178816 / 081312524204 


KEMAMPUAN
1.      Seni rupa pembuatan maket dan miniatur segala jenis
2.      Membuat ukiran dari bahan korek api, kayu, bambu,    rotan, kertas dan fiber
3.      Menyimpan miniatur kapal dalam botol
4.      Membuat batik dari bahan korek api dan kain
5.      Membuat patung dari bahan korek api dan kayu
6.      Membuat segala ukiran dari bahan korek api, kayu, bambu, kertas


PRESTASI
1.      Juara 1 Se-Indonesia pembuatan Miniatur Kapal Dari Bahan Korek Api
2.      Juara 1 Dubes di Jerman pembuatan Miniatur Kapal KRI Dewa Ruci
3.      Juara 1 Se-Borneo pembuatan Ukiran Dayak Dari Bahan Korek Api
4.      Juara 1 Se-KalTim pembuatan Maket Kantor Gubernur KalTim Dari Bahan Korek Api
5.      Juara 1 Kaligrafi dari Bahan Korek Api Se-Kalimantan Timur
6.      Juara 1 MTQ Melukis Kaligrafi Se-Kota Tarakan
7.      Juara 1 pembuatan Batik Dari Bahan Korek Api
8.      Ekspor Miniatur Segala Seni Rupa Dari Bahan Korek Api Ke Mancanegara Malaysia, Singapura, Jepang,Australia, Amerika, Jerman, Brunei Darussalam
9.      Penjualan  Miniatur Segala Seni Rupa Dari Bahan Korek Api Ke Jakarta, Bali, Yogyakarta, Sulawesi
10.  Penyimpanan Replika Miniatur Kapal Pinishi di Museum Kutai Kartanegara KalTim
11.  Penyimpanan Replika Miniatur Kapal KRI Dewaruci di Museum Bahari Jakarta Selatan
12.  Penyimpanan Replika Rumah Adat KalTim di Museum Kabupaten Bulungan Tanjung Selor KalTim
13.  Penyimpanan Replika Museum Gunung Tabur di Museum Kabupaten Tanjung Redep         Berau, KalTim
14.  Penyimpanan Replika Miniatur Kapal KRI “Arung Samudra” di Mabes TNI AL Jakarta.
15.  Penyimpanan Maket Apartement Sudirman di Balikpapan Kalimantan Timur.
16.  Penyimpanan Replika Miniatur Kapal Phinisi di Dekranasda Bandung.




sejarah singkat tentang korek api







Kerajinan Tangan berbahan korek api

Kerajinan tangan berbahan dasar korek api adalah satu kerajinan tangan yang cukup langka di Indonesia. Tidak banyak berita atau sejarah yang dapat dikumpulkan mengenai asal mula kerajinan ini. Adalah Datuk Muhammad Andre Erli Djoansyah Al Fatah (selanjutnya disebut Erli), seorang Indonesia yang berasal dari Pulau Tarakan, Kalimantan Timur termasuk salah seorang yang menguasai seni kerajinan ini. Erli mengisahkan secuil sejarah asal mula kerajinan ini yang diwariskan dari keluarga besarnya.

Kerajinan ini dimulai saat masyarakat bersuku bangsa melayu mendiami perbatasan Indonesia –Malaysia di pulau Kalimantan. Penduduk bersuku bangsa melayu ini terbiasa menggunakan kayu sebagai alat alat bantu. Saat itu, menurut leluhur Erli, masyarakat juga membuat bahan bahan kerajinan dari kayu. Saat itu Korek Api belum ada, sehingga model berbahan dasar korek api, masih dirangkai dari bahan berkayu ulin atau sejenis sirap dari kayu ulin. Penduduk mulai memakai korek api sebagai bahan dasar sejak adanya pabrik korek api di wilayah tersebut yang dibangun oleh pengusaha dari Australia. Menurut Erli, hal tersebut terjadi sekitar tahun 1950an. Sejak ada bahan pabrik korek api tersebut, masyarakat mulai mengenal model korek api dan masyarakat yang bergiat dalam kerajinan tanganpun mulai menjadikan korek api sebagai bahan dalam pembuatan kerajinan Tangan. 

Erli mengatakan bahwa kemampuannya membuat kerajinan tangan dari bahan dasar korek api didapat dari warisan keluarganya yang berasal dari kakeknya. Kakek dari saudara Erli inilah yang mungkin belajar dari masyarakat melayu yang memanfaatkan korek api di sekitar pabrik korek api di perbatasan Indonesia – Malaysia tersebut. Dapat dikatakan oleh Erli bahwa seni membuat kerajinan dari bahan korek api ini dikembangkan oleh suku Melayu di daerah perbatasan tersebut. Erli mengatakan bahwa saat ini belum terlihat kerajinan tangan ini berkembang di wilayah Nusantara, padahal kerajinan tangan ini memiliki potensi yang besar. Selama ini, kerajinan yang dikembangkan oleh Erli masih terfokus pada pembuatan kapal jenis phinisi Nusantara



Phinisi Nusantara Art Erli Gallery

Indonesia adalah negeri dengan beragam budaya. Budaya tersebut adalah warisan dari sejarah peradaban bangsa Indonesia sejak zaman prasejarah hingga kini yang meliputi berbagai suku bangsa yang tersebar di berbagai kepulauan Nusantara. Salah satu bentuk budaya itu adalah adanya suatu kemampuan sebagian masyarakat untuk membuat suatu kerajinan tangan yang disesuaikan dengan kondisi budaya dan lingkungannya.
Kerajinan tangan awalnya adalah satu upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, apakah barang hasil kerajinan tangan itu sebagai alat bantu kehidupan, sebagai barang dalam bersembahyang atau sebagai barang bernilai seni dan estetika tinggi yang dikagumi, serta menjadi corak khas dari khazanah seni budaya setempat. Kini, kerajinan tangan disamping memenuhi fungsinya tersebut, juga menjadi bernilai seni tinggi, dan unik yang memungkinkan kerajinan tangan tersebut untuk dikoleksi sebagai barang yang bernilai.